Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Kamis, 14 Mei 2009

Petir Merajarela di Koba


Koba, Hujan lagi hujan lagi... huh, beginilah keadaan cuaca sekarang ini yang gak menentu kadang hujan mendadak saat diperjalanan, pas panas terik tau-tau langsung aja byuurr.. basah dah.

Banyak kejadian yang aneh-aneh sekarang ini, apalagi didaerah Koba ini sangat rawan banget sama sambaran petir seperti waktu lalu (sebelum saya blogging sengihnampakgigi..) ada sekitar 3 berita tentang meninggalnya warga Koba dan Pangkalpinang yang menjadi sambaran petir.

Salah satu dari ketiganya berita itu adalah berita teman satu kompleks saya yang menjadi korban. Udin(28) dan Damar (30), biasa sapaan namanya dipanggil. Kejadian itu udah lama sih terjadi sekitar 6 bulan yang lalu, baru saya posting karena saya blogging juga baru-baru ini.

Menurut keterangan saksi (1 diantara 4 teman-teman sekerjanya), waktu itu mereka sedang beristirahat makan siang dipondok yang bertiang tinggi disuatu kebun tempat mereka bekerja dan tiba-tiba hujanpun turun mendadak diikuti kilat dan guntur yang menggelegar. Disaat sedang makan, Udin menghentikan sejenak makan siangnya karena hp miliknya berdering ada seseorang yang menghubunginya. Karena obrolannya tidak ingin didengar oleh teman-temannya yang lain, dia turun dan berbincang dibawah pondok.

Kilat dan gunturpun tak henti-hentinya "memoto" dan menggelegar. Dan akhhirnya JELEGEER..!! petir itupun tidak bisa dihindari dan menyambar pondok mereka dan langsung membakar semua yang berada disana. Menurut keterangan saksi, mereka langsung menyelamatkan diri dengan semampu mereka. Luka bakarpun tak bisa terelakkan semuanya hangus dilalap api yang terjadi secara tiba-tiba.

Saat itu tidak ada teriakan mintak tolong, Rian (saksi) tersadar dari pingsannya karena terpelanting keluar dari pondok yang mengalami luka bakar dan patah lengan kanannya menerangkan "Sewaktu itu, saat tersadar saya tidak mendengarkan teriakan mintak tolong dari sana, suasananya hening cuma suara hujan dan guntur aja" kenangnya.
Setelah dia terbangun, Rian langsung mencari bantuan.

Bantuanpun datang sekitar 1/2 jam kemudian dan langsung dibawa ke RSUD setempat. Setelah divisum dan Inalillahi wainnailaihiroji'un Udin dan Damar pun meninggal dengan jantung yang hangus terbakar. 3 dari empat teman Rian yang lain mengalami luka bakar yang sangat serius, karena luka bakar disekujur tubuhnya.

4 komentar:

  1. Laporan bro. para petir semakin menguasai sebagian deretan pulau sumatra.dan sekarang para petir telah menggemakan bunyinya di kota medan :D

    BalasHapus
  2. parah tuh...bisa jatuh korban...

    BalasHapus
  3. Bener banget sob.. makanya di Koba ini banyak pantangan-pantangan kalo lagi hujan, contoh aja yah : gak boleh pegang2 yang bersifat besi. Makan, dll.

    BalasHapus
  4. Kompi ku juga barusan kena petir sob....

    BalasHapus